Tangis Rindu Si Gadis Kecil

Malam dingin terasa menusuk jiwa

Gemretak tulang yang beku
Menyisakan perih yang dalam
Langit mendung tak berbintang
Gerimis tiba-tiba jatuh tercurah

Dimalam yang dingin
Terdengar isak tangis seorang gadis
Menangis tersedu dalam dinginnya dinding kamar
Menangis sendiri di sudut sepi
Kesepian di tengah kemeriahan pesta
Tanpa satupun yang perduli



Ayahnya teah tiada
Ibunya menghilang seakan di telan waktu
Tak ada hangat keluarga dalam hidupnya kini
Tanpa peluk hangat seorang ibu
Tanpa petuah dan nasihat dari seorang ayah
Sosok mereka telah menghilang dari hidupnya

Kini hanya dapat menangis
Menahan rindu yang memenuhi ruang rindunya
“Ibu dimana dirimu aku merindukanmu”
Hanya itu yang dapat terucap dari bibir mungilnya
Bibirnya bergetar, badannya meringkuk
Kepalanya tenggelam dalam kesepian kamar yang beku
Tanpa seorangpun yang tahu
Tanpa satu orangpun yang pahan akan dirinya
Tanpa ada seorangpun yang beri dekap hangat

Oh..
Tuhan betapa malang gadis ini
Andai aku ada di dekatmu
Aku siap
Aku siap menjadi tumpuanmu
Aku siap mendekapmu
Sandarkan keluhmu di bahuku
Luapkan tangismu di bahuku,aku siap
Namun apa yang dapat ku perbuat
Sosokmu begitu jauh dariku
Tak mampu tersentuh oleh tanganku
Tak dapat terengkuh dekapku

Tenanglah,
Masih ada yang menyayangimu
Bukan 1,2, atau 3
Teramat sangat banyak
Kau memiliki kami, teman-temanmu
Layaknya keluarga sendiri inilah kami
Kami menyayangimu,kau teman kami

Tuhan
Tenangkanlah galau hatinya
Ringankanlah galau hatinya
Ringankanlah gundah hatinya
Terangilah dia dengan pelita kasihmu


By : WieLBie

0 komentar:



Posting Komentar